METODE PENELITIAN
suatu
penelitian dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Riset Kualitatif
merupakan suatu penelitian
yang mendalam (in-depth), berorientasi pada kasus dari sejumlah kecil kasus, termasuk satu studi kasus. Riset kualiatif berupaya menemukan data secara terperinci dari kasus tertentu, seringkali dengan tujuan menemukan bagaimana sesuatu terjadi. Tujuan utama riset kualitatif adalah untuk membuat suatu fakta dapat dipahami, dan sering kali tidak terlalu menekankan pada penarikan kesimpulan (generalisasi), atau tidak menekankan pada perkiraan (prediksi) dari berbagai pola (yang ditemukan).
yang mendalam (in-depth), berorientasi pada kasus dari sejumlah kecil kasus, termasuk satu studi kasus. Riset kualiatif berupaya menemukan data secara terperinci dari kasus tertentu, seringkali dengan tujuan menemukan bagaimana sesuatu terjadi. Tujuan utama riset kualitatif adalah untuk membuat suatu fakta dapat dipahami, dan sering kali tidak terlalu menekankan pada penarikan kesimpulan (generalisasi), atau tidak menekankan pada perkiraan (prediksi) dari berbagai pola (yang ditemukan).
Metode kualitatif memunginkan peneliti dapat melihat perilaku dalam
situasi yang sebenarnya tanpa adanya rekayasa yang terkadang terjadi
pada penelitian eksperimental atau survei. Tehnik kualitatif dapat meningkatkan kedalaman pemahaman peneliti terhadap fenomena yang tengah diteliti khususnya jika fenomena itu belum pernah diteliti. Namun tehnik ini memiliki kelemahan yaitu ukuran
sampel sering kali terlalu kecil untuk memungkinkan peneliti melakukan
generalisasi terhadap data di luar sampel yang dipilih untuk penelitian
tertentu. Untuk alasan inilah, riset kualitatif sering kali digunakan
sebagai penelitian awal sebelum melakukan penelitian yang lebih jauh dan
mendalam.
riset kuantitaif menuntut variabel yang diteliti dapat diukur. Bentuk riset semacam ini memberikan perhatian besar pada seberapa sering suatu variabel muncul, dan umumnya menggunakan angka untuk menyampaikan suatu jumlah. riset ini memiliki keuntungan yaitu penggunaan angka memungkinkan ketepatan yang lebih baik dalam dalam melaporkan suatu hasil h
a. Perbedaan Riset Kualitatif, Kuantitatif
- Perbedaan riset kualitatif, kuantitatif tidak ditentukan pada jumlah sampel
- Perbedaan riset kualitatif, kuantitatif tidak ditentukan pada pengukuran
- Perbedaan riset kualitatif, kuantitatif terletak pada cara mengajukan pertanyaan
Menurut Wimmer-Dominick (2011), perbedaannya terletak pada bagaimana pertanyaan diajukan. Penelitian kualitatif menggunakan
pertanyaan fleksibel, dan walaupun daftar pertanyaan telah disiapkan tetapi peneliti dapat mengubah pertanyaan atau
mengajukan pertanyaan lanjutan. Penelitian kuantitatif menggunakan pertanyaan yang tetap,
artinya responden akan menjawab pertanyaan yang sama. Walaupun
pertanyaan lanjutan dapat ditambahkan ke dalam kuesioner, namun
pertanyaan tersebut harus sudah dimasukkan sebelum proyek penelitian
dilaksanakan. Pewawancara dalam penelitian kuantitatif tidak
diperkenankan mengajukan pertanyaan di luar apa yang sudah dicantumkan
pada kuesioner.
PENGUMPULAN DATA
Bagaimana peneliti mengumpulkan
data? Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti
eksperimen, survei atau pengamatan lapangan. Penelitian kualitatif memiliki sejumlah
metode pengumpulan data seperti focus group discussion (FGD), pengamatan
lapangan, wawancara mendalam, dan studi kasus. Data kualitatif memiliki
berbagai macam bentuk seperti : catatan yang kita buat selama melakukan
pengamatan lapangan, transkrip wawancara, dokumen, catatan harian, dan
jurnal.
Riset kuantitatif memiliki beberapa
metode pengumpulan data seperti survei yang mencakup survei melalui
telepon, survei surat, dan survei internet. Pada metode ini, pertanyaan
yang diajukan bersifat tetap (statis), atau sudah terstandar.
0 komentar:
Posting Komentar