PENDAHULUAN
Apakah penelitian itu? Menurut Wimmer dan Dominick (2011),
penelitian adalah upaya untuk menemukan sesuatu (an attempt to discover something). Hal ini berarti kita semua
adalah peneliti, dan kita walaupun sering kali tidak menyadari, melakukan
penelitian setiap harinya. Riset atau penelitian dapat bersifat formal maupun
informal.riset formal berarti peneliti harus mengikuti secara tepat prosedur
penelitian yang sudah ditentukan, sedangkan riset informal berarti peneliti
tidak perlu mengikuti prosedur penelitian yang sudah ditentukan. Riset formal
tidak berarti lebih baik dari riset informal.
A.METODE ILMIAH
Semua penelitian, baik formal maupun informal, selalu diawali dengan suatu pertanyaan dasar atau proposisi mengenai suatu fenomen tertentu. Tujuan dari setiap penelitian adalah ‘untuk mengetahui’ jawaban yang muncul di pikiran, dan jawaban yang diperoleh disebut pengetahuan. Ada empat cara untuk dapat mengetahui yaitu :
Semua penelitian, baik formal maupun informal, selalu diawali dengan suatu pertanyaan dasar atau proposisi mengenai suatu fenomen tertentu. Tujuan dari setiap penelitian adalah ‘untuk mengetahui’ jawaban yang muncul di pikiran, dan jawaban yang diperoleh disebut pengetahuan. Ada empat cara untuk dapat mengetahui yaitu :
- Keteguhan : pengetahuan diperoleh atas dasar anggapan baha sesuatu itu benar karena selalu benar dan tidak ada yang berubah.
- Intuisi : pengetahuan diperoleh berdasarkan perasaan.
- Otoritas : pengetahuan diperoleh berdasarkan sumber terpercaya seperti orang tua, guru, dan kiai.
- Ilmiah : pengetahuan diperoleh dari serangkaian analisis objektif.
KARAKTERISTIK METODE ILMIAH
Metode ilmiah memiliki lima karakteristik dasar yang membedakannya dengan metode untuk mengetahui lainnya. 5 karakteristik tersebut adalah :
- Terbuka : penelitian ilmiah bersifat terbuka dan dapat diakses siapa saja.peneliti tidak boleh merahasiakan sesuatu dalam penelitiannya , harus terbuka dan bebas disampaikan dari satu peneliti kepada peneliti lainnya.
- Objektif : ilmu pengetahuan menolak penilaian tidak objektif yang dikemukakan peneliti.ketika melaksanakan penelitian, peneliti harus membuat aturan dan prosedur yang jelas dan tegas dan setiap peneliti harus mengikuti aturan dan prosuder tersebut.
- Empiris : penelitian hanya mengurus dunia yang dapat diketahui dan diukur.sifat empiris penelitian tidak berarti menolak pandangankarena peneliti ilmu sosial serin menemukan hal ini setiap harinya.
- Sistematis : peneliti yang baik selalu menggunakan penelitian yang sudah ada sebelumnya sebagai dasar membangun dan melaksanakan penelitian yang akan dilakukan.
- Prediktif : ilmu pengetahuan berfungsi untuk menghubungkan apa yang terjadi hari ini dengan apa yang akan terjadi dimasa depan.
B. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Tujuan dari suatu metode penelitian
ilmiah adalah untuk menghasilkan data yang objektif, dan tidak bias
sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap data yang diperoleh. untuk mendapat pertanyaan dan hipotesis penelitian, para peneliti harus mengikuti suatu prosedur yang terdiri dari delapan langkah. Adapun delapan
langkah yang dimaksud adalah:
- Pemilihan topik penelitian.
- Tinjauan teori.
- Hipotesis dan pertanyaan penelitian.
- Menentukan metode penelitian.
- Pengumpulan data.
- Analisis dan interpretasi hasil.
- Prestasi hasil penelitian.
- Replikasi penelitian.
Setiap langkah dari kedelapan langkah
tersebut bersifat saling tergantung satu sama lain agar dapat
menghasilkan penelitian yang efisien dan efektif.
- Pemilihan Topik Penelitian, ketika
kita telah mendapatkan topik riset yang hendak kita teliti, langkah
selanjutnya adalah memastikan bahwa topik dan masalah penelitian
tersebut memang berharga dan bernilai untuk diteliti.Caranya dengan
menjawab tujuh pertanyaan dasar berikut:
- Apakah topik penelitian terlalu luas?
- Apakah topik dapat diteliti?
- Apakah data dapat dianalisis?
- Apakah masalahnya penting?
- Apakah hasilnya dapat digeneralisasi?
- Apakah biaya penelitian dapat terjangkau?
- Apakah penelitian mengandung bahaya?
- Tinjauan Pustaka, Setiap
penelitian berawal dari tiga
faktor : ketertarikan (interest), ide atau gagasan, dan teori yang
melandasinya. diawali dengan adanya ketertarikan, munculnya ide atau
gagasab, dan dilanjutkan dengan mencari teori yang relevan. Suatu
tinjauan pustaka bertujuan untuk menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini akan membantu peneliti merumuskan hipotesis
penelitian
atau pertanyaan penelitian.
- Jenis penelitian apa yang telah dilakukan sebelumnya terkait dengan topik penelitian yang hendak dilaksanakan?
- Apa hasil penelitian atau temuan yang diperoleh dari penelitian sebelumya?
- Apa saran peneliti sebelumnya untuk diteliti lebih lanjut?
- Apa yang belum diteliti?
- Bagaimana penelitian yang dilaksanakan mampu menambah pengetahuan kita di bidang bersangkutan?
- Metode penelitian apa yang digunakan dalam penelitian sebelumnya?
- Merumuskan Pertanyaan dan Hipótesis Penelitian, setelah mendapatkan topik penelitian, dan melakukan pendalaman terhadap literatur terkait selanjutnya peneliti harus merumuskan masalah penelitian kedalam hipotesis atau pertanyaan penelitian.
Pertanyaan Penelitian
peneliti dalam menyusun suatu rumusan masalah penelitian harus memerhatikan beberapa ketentuan agar mendapatkan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang baik seperti :
- Rumusan masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang dikemukakan secara tegas.
- Rumusan masalah harus dapat diuji.
- Rumusan masalah tidak boleh mengandung subjektivitas atau penelitian personal peneliti.
- Rumusan masalah harus dinyatakan dalam struktur bahasa dan tata bahasa yang baik.
Hipotesis Penelitian ,berdasarkan teori mengenai alasan moral (moral reasoning), Kremar dan Cooke (2001), mengemukakan hipotesis bahwa anak kecil memiliki kemungkinan lebih besar untuk menerima kekerasan sebagai hal yang benar dan sah jika pelaku tindak kekerasan tidak dihukum dibandingkan dengan dihukum.hasil penelitian mereka menunjukkan adanya kesesuaian dengan hipotesis.
- Tujuan Hipotesisadanya hipotesis dalam suatu penelitian memberikan keuntungan bagi peneliti,pertama hipotesis memberikan arah bagi penelitian yang akan dilaksanaka. kedua, adanya hipotesis adalah mencegah peneliti untuk melakukan penelitian coba - coba.
- Syarat Hipotesissuatu hipotesis yang bermanfaat harus memiliki sekurang - kurangnya empat karakteristik atau sifat, yaitu : Hipotesis harus sejalan dengan topik ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini; Harus konsisten dengan logika.; Harus dinyatakan secara ringkas.; Harus dapat diuji.
- Hipotesis NolHipotesis nol menyatakan bahwa perbedaan statistik atau hubungan yag ditemukan dalam analisis disebabkan adanya peluang atau kesalahan acak.
0 komentar:
Posting Komentar